JOMBANG – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di jenjang SMA/SMK masih belum keluar jadwalnya. Namun sekolah bisa mempersiapkan diri sesuai kebutuhan masing-masing.
’’Persiapan lebih awal lebih bagus,’’ kata Sri Hartati, kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang, kemarin.
Sembari menunggu jadwal dari kemendikbudristek, sekolah bisa mempersiapkan diri. Salah satunya dengan tryout. Hanya saja ia menyerahkan sepenuhnya persiapan sekolah kepada masing-masing lembaga. ’’Untuk tryout saya serahkan sepenuhnya ke masing-masing kepala sekolah, yang lebih tahu tentang kebutuhan siswanya,’’ ungkapnya.
Biasanya, tidak semua siswa kelas 11 mengikuti ANBK. Hanya diambil 45 siswa ditambah lima siswa cadangan yang ditentukan secara acak. Sebab ANBK dipakai untuk menentukan rapor pendidikan.
Idealnya, persiapan diikuti semua siswa. Sehingga siapapun yang namanya masuk dalam peserta ANBK, maka ia sudah siap dan sudah punya bekal kisi-kisi materi yang akan diujikan.
Selama persiapan ANBK, biasanya ada beberapa kali simulasi teknis pelaksanaan. Setelah nama-nama yang akan ikut ANBK keluar. ’’Simulasi untuk memberitahu langkah-langkahnya, bagaimana cara login logout dan lain sebagainya,’’ katanya.
ANBK tidak berpengaruh kepada nilai siswa, namun hasilnya perpengaruh kepada penilaian rapor pendidikan yang akan diterima sekolah. Tidak hanya siswa, kepala sekolah juga bakal ikut ANBK, untuk survei lingkungan belajar. (wen/jif/riz)
Reporter: Wenny Rosalina
JOMBANG – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di jenjang SMA/SMK masih belum keluar jadwalnya. Namun sekolah bisa mempersiapkan diri sesuai kebutuhan masing-masing.
’’Persiapan lebih awal lebih bagus,’’ kata Sri Hartati, kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Jombang, kemarin.
Sembari menunggu jadwal dari kemendikbudristek, sekolah bisa mempersiapkan diri. Salah satunya dengan tryout. Hanya saja ia menyerahkan sepenuhnya persiapan sekolah kepada masing-masing lembaga. ’’Untuk tryout saya serahkan sepenuhnya ke masing-masing kepala sekolah, yang lebih tahu tentang kebutuhan siswanya,’’ ungkapnya.
Biasanya, tidak semua siswa kelas 11 mengikuti ANBK. Hanya diambil 45 siswa ditambah lima siswa cadangan yang ditentukan secara acak. Sebab ANBK dipakai untuk menentukan rapor pendidikan.
Idealnya, persiapan diikuti semua siswa. Sehingga siapapun yang namanya masuk dalam peserta ANBK, maka ia sudah siap dan sudah punya bekal kisi-kisi materi yang akan diujikan.
Selama persiapan ANBK, biasanya ada beberapa kali simulasi teknis pelaksanaan. Setelah nama-nama yang akan ikut ANBK keluar. ’’Simulasi untuk memberitahu langkah-langkahnya, bagaimana cara login logout dan lain sebagainya,’’ katanya.
ANBK tidak berpengaruh kepada nilai siswa, namun hasilnya perpengaruh kepada penilaian rapor pendidikan yang akan diterima sekolah. Tidak hanya siswa, kepala sekolah juga bakal ikut ANBK, untuk survei lingkungan belajar. (wen/jif/riz)
Reporter: Wenny Rosalina