URBANCIANJUR – Pemerintah provinsi Jawa Tengah berupaya mengentaskan kemiskinan melewati jalur pendidikan.
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ikut andil dalam pembangunan tambahan unit sekolah baru. Hal ini merupakan salah satu cara Ganjar Pranowo mempercepat penangangan kemiskinan darurat yaitu lewat jalur pendidikan, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Pada provinsi Jawa Tengah sekarang terdapat SMA Tawangmangu, SMK Lumber, SMK Pangetan dan pada saat ini Pemerintah Jawa Tengah sedang mengusahakan penambahan unit sekolah baru (USB)
Bahkan pemerinh Jawa Tengah juga merencanakan sekolah jarak jauh (virtual) di Klaten, Brebes, Purbalingga, dan Boyolali. Tak hanya itu pemerintah juga memberikan fasilitas seperti kuota internet dan telepon seluler agar para siswa dapat mengakses kemudahan belajar dan mempermudah siswa yang sekolah sambal bekerja.
Baca Juga: Menkoor Maritim dan Investasi Meminta AS Tidak Ikut Campur Perihal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia!
Sangat terencana dengan matang, pihak pemerintah juga telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota mengenai program kelas paket B dan paket C. Pemerintah juga bekerja sama dengan Disnakertrans yang berlaku untuk siswa-siswi lulusan SMK guna mendapatkan penempatan kerja mereka.
Saat ini ada 15 SMK semi boarding, 3 SMK boarding, tiga SMK tersebut terletak di Kota Semarang, Pati, dan Purbalingga Jawa Tengah. Belum lagi dengan tambahan satu kelas lagi.
Konsep dari pembangunan ini yaitu untuk anak-anak yang tidak mampu dan yang mendapatkan beasiswa dari Gubernur Jawa Tengah. Sekolah tersebut diantaranya SMA Taruna Nusantara yang setiap tahunnya dibiayai oleh pemerintah. Juga SMK semi boarding, SMA boarding, dan SMA/SMK gratis.
Dengan melakukan skema pembangunan percepatan pendidikan, pola pikir generasi muda akan berubah dan yang terpenting menghindari pernikahan dini yang bisa berdampak pada perekonomian.
Baca Juga: Habib Husein Jafar sebut menghijaunya pegunungan di Arab bukanlah tanda kiamat semakin dekat